Rabu, 04 Juni 2008

Pernyataan saya

Banyak teman-teman yang bertanya di pihak mana saya berdiri dalam perseteruan Fpi dan Pro
gus dur, oleh karena itu saya menyatakan bahwa saya berdiri di pihak Islam yang masih menggunakan akal sehat dalam melihat segala sesuatu, bukan dengan kekerasaan dan juga bukan dengan pola pikir bebas tanpa batasan(liberal), yang paling baik adalah cara pertengahan dari itu dan saya termasuk di dalamnya.

About computer II

Tugas saya waktu pertama kali masuk di gudang itu terhitung sangat banyak juga, setiap pagi saya harus mengambil laporan semua departemen produksi dan membuat rekapannya di computer, kemudian menghitung stock gudang untuk dilaporkan ke costomer, setelah itu sore hari mengirim faxs laporan pengiriman ke customer, awalnya semua berjalan lancar-lancar saja, saya dan teman-teman satu tempat itu pun gak ada masalah, masalah kami Cuma satu yaitu kepala Produksi, kita sebut saja Mr. S(setan), mr.s ini terkenal galak, keras, dan gak jelas sifatnya (berubah-ubah), setiap pagi beliau mempunyai kebiasaan sarapan gorengan dan minum teh manis panas, tak lupa beliau menawarkan gorengan kepada kami semua(basa-basi), dan kami pun berkata,”Iya pak, terimakasih” setelah sarapan beliau pun pergi mengontrol departemen-departemen produksi, pada suatu hari saya dan seorang kuality control, kita sebut saja “Kampret” ada didalam kantor.

Kampret :”Yo, lu mau gorengan gak, Ambil Aja yo” kata kampret sambil mengasak gorengan mr.s
Saya :”Wah!, gawat lu prêt, ntar diomelin luh”
Kampret :”Ya, jangan diabisin lah!, sisain laginya dia kan Cuma makan sedikit aja ntar juga di buang, sayang kan” kata kampret sambil menggigit tempe goreng.
Saya :”Ah, gak ah!, gua mau bikin teh manis aja” saya ambil gelas dan ambil teh celup(jatah kantor).
Kampret :”Udah!, ambil aja, dia mah baik lagi, gak apa-apa”
Saya : pikir-pikir kalo ambil satu gak pa-pa kali ya?,”cobaiin satu prêt” enak juga.
Kampret :”Ambil aja,lagi dia mah baek” kata kampret sambil menghisap rokoknya.

Akhirnya kegiatan menggasak gorengan ini menjadi ritual sehari-hari bagi kami berdua, setiap mr.s pergi kami bantai gorengannya dan kami sisahkan sedikit buat dia, dan memang orang itu gak sadar kalo gorengannya berkurang(please god forgive us).
Tempat kami menjadi tempat singgah buat para driver, maintenance dan karyawan lainnya yang mau ngrokok, istirahat dll,dan pada suatu hari ketika kami sedang asik menikmati teh dan gorengan, datanglah maintenance,sebut saja jak.

Jak : masuk mau pinjem obeng,”wah!, lagi ngapaain lu pada ngambil gorengan ya”, sambil tangannya merogoh kantong plastic dan ikut mengasak gorengan.
Kampret :”ambil aja”, kata kampret santai sambil menulis laporan dan menghisap rokok.
Saya :”Ya, ambil aja”, kata saya minum teh sambil masukan laporan ke computer.
Jak :”Ah!, prêt, yo gua mau istirahat bentar di sini ya” kata jak.
Seiring waktu bertambahlah para pengemar gorengan, selain saya dan kampret, maintenance, kemudian hari bertambah lagi driver, sebut saja dodo, jadi sekarang setiap pagi ketika mr.s meninjau lapangan, kami ber empat, kadang-kadang berlima dengan kenek si supir, berdiskusi sambil mengasak gorengan mr. S, akhirnya lam-kelamaan mr.s merasakan sesuatu yang janggal pula, karena ketika dia kembali ke kantor dan merogoh kantong plastic untuk mengambil gorengan, baru beberapa potong, kemudian habis, tetapi beliau gak pernah menanyakan tentang masalah ini kepada kami semua.

Pada suatu hari, tidak seperti biasanya hari ini mr.s belum pergi-pergi untuk meninjau, saya dan kampret duduk manis sambil menulis laporan, kemudian datang lah si driver, ketika mr. S sedang menikmati gorengannya lau si driver ini ikut mengambil gorengan mr.s, memang mr.s kadang-kadang akrab dengan driver.

Dodo :”Pak, bagi gorengan ya?”Tanya dodo sok akrab.
Mr,s :”Ambil aja do”jawab mr.s, dingin.
Dodo :”pak!, kalo bapak gak ada gorengan suka dimakan sama aryo tuh!” si dodo ketawa sambil menunjuk saya.
Saya :hemm, sialan luh
Kampret :cekikikan..
Mr.s :”Oh, kirain kamu gak doyan yo” kata mr.s dingin.
Saya :”Ah, gak pak, tuh si kampret juga pak”
Mr.s :”gak pa-pa yo, ambil aja” kemudian mr.s pergi sambil menelpon.
Kampret :”Ha.ha.ha. ketahuan lu”ketawa girang.
Dodo :cengar-cengir, bahagia udah ngerjain temen .
Saya :”Dasar lu!” senyum-senyum kesel.

Setelah kejadian itu kami makan gorengan bersama-sama mr.s dan kebiasaan makan gorengan mr.s di belakanganya… masih kami pakai, bahkan lebih parah lagi kali ini kami gak menyisahkan sedikitpun untuk dia, he.he.he.

About computer I



Komputer ku
Karya : Aryo baskoro

Komputer ku, kau kotak dan berdebu.
Kau dibelikan oleh kakak satu juta limaratus ribu.
Memori 128 megabyte, untuk photoshop cs selalu ngadat.

Komputer, kau sangat berjasa untukku menambah uang saku.
Dari mulai mengedit photo sampai membuat makalah temanku.
Setiap kupulang shiff dua selalu kau menemani ku.
Menyetel lagu mp tiga lagu rock koleksi ku.

Komputer ku apa yang bisa kulakukan untukmu?.
Dengan gaji hanya lima ratus dua minggu.
Tunggu nanti mungkin lain hari.
Akan kuganti kau dengan cpu dan monitor yang baru.
Ram 1 giga, dan Dvd combo untukku.

Kakak saya membelikan computer ini waktu saya bekerja di suatu perusahaan sparepart motor, ya!, sebut saja Pt.S(sialan), waktu itu saya masuk ke pt.s dari informasi bu rt di rumah saya yang mengetahui bahwa saya belum bekerja(nganggur), kebetulan beliau teman ngaji ibu saya, kemudian masuklah saya ke pt itu, saya masuk di bagian welding(las), di bagian ini selama enam bulan kemudian ada suatu pengumuman bahwa bagian administrasi gudang membutuhkan satu orang untuk menjadi inventory part, syaratnya bisa mengopersaikan computer, lalu saya ikut audisi itu dan akhirnya setelah mengalahkan pesaing lainnya saya pun masuk kedalam kantor(gudang kecil berantakan), di dalamnya saya tinggal bersama kuality control, dan satu kepala produksi, pertama kali saya masuk gudang saya sedikit bermasalah dengan tugas-tugas kantor yang baru itu, ma’lum baru pertama kerja kantoran, tapi lama-kelamaan mulai lancar.