Sabtu, 25 Oktober 2008

Baju baru


Sesuatu yang paling saya ingat dari pada hari lebaran adalah baju baru, sewaktu saya dan sudara-saudara saya kecil, setiap lebaran ibu kami memberikan kami baju yang baru, sepatu baru, dan celana baru. yang paling saya kenang pada hari lebaran pada waktu kecil adalah, lebaran adalah hari dimana saya mempunyai baju baru, jalan-jalan kerumah kerabat dan mendapat banyak uang, sampai sekarang saya masih teringat baunya pakaian baru bercampur dengan muntahan ketika saya sedang pergi kerumah kakek, ya, ma’lum saat itu jarak untuk kerumah kakek masih jauh, belum ada jalan-jalan bagus yang dibangun sehingga perjalan terasa sangat melelahkan dicampur dengan bau knalpot metromini sehingga membuat mual perut, tapi semua itu terasa sangat menyenangkan buat kami, terutama ketika kami mendapatkan uang dari kakek-nenek.
Sekarang duapuluh tahun lebih dari pertama kali saya merasakan lebaran, kembali saya rindu, rindu ingin kembali lagi seperti dahulu membeli pakaian baru, selama ini kita merasa sudah dewasa, sehingga tidak perlu lagi membeli pakaian baru waktu lebaran tiba.

Kita butuh pakaian baru lebaran ini, tinggalkan pakaian lama kita yang sudah berlubang disana-sini, buang!, ganti dengan yang baru, yang lebih bersih, lebih putih, lebih wangi, Ya!, pakaian kita sekarang adalah iman kita, ganti pakaian kotor kita yang lalu, jika kita tidak bisa membeli yang baru, maka dihari lebaran ini usahakan cuci bersih semua noda yang ada di atasnya. Sebulan sudah kita di gilas dengan lapar dan haus, direndam dalam air wudhu, di jemur dibawah panasnya sabar , digilas, direndam, dijemur dan akhirnya di setrika dengan zakat, sehingga ketika idul fitri tiba kita bisa dengan bangga memakai pakaian kita yang harum, bersih dan rapih untuk menghadap kepada Alloh, sangat disayangkan jika pakaian yang sudah rapih, bersih dan harum ini kita kotori kembali dengan noda-noda di bulan-bulan sesudahnya.

Tidak ada komentar: