Sabtu, 25 Oktober 2008

Mengenal


Tidak Terasa kita sudah memasuki bulan syawal, yang di dalam budaya kita lebih di kenal dengan bulan lebaran.waktu memang selalu berjalan ke depan, waktu tidak pernah mundur kebelakang, waktu tidak pernah bertambah, waktu selalu berkurang,berkurang dan akhirnya habis sama sekali. Apa yang kita dapat dari tigapuluh hari didalam bulan yang ramadhan lalu, apakah sama dengan tahun-tahun yang lalu atau malah lebih buruk dari tahun kemarin?, hanya diri kita sendiri yang dapat menjawabnya. Guru saya Al-Ustadz Jazuli Cholil pernah menerangkan kepada kami, bahwa inti dari ibadah haji adalah arafah, arafah artinya mengenal, diharapkan semua orang yang kembali dari tanah suci dia dapat lebih mengenal Tuhannya, lebih mengenal dirinya dan dimana tempatnya di sisi Tuhan-nya, semua biaya yang banyak dan keletihan yang sangat dalam ibadah haji hanya untuk dapat mengenal lebih baik sang Pencipta kita Allah SWT.

Ramadhan adalah bulan yang lelah, letih, dimana setiap siangnya kita dilarang untuk menyentuh makanan dan minum bahkan makanan yang halal sekalipun bahkan timbul kebencian kita yang sangat jika melihat orang muslim dewasa yang sembarangan makan dan minum di siang hari di bulan ramadahan, kemampuan kita menahan sesuatu, kebencian kita kepada sesuatu, kecintaan kita kepada sesuatu,.
Bulan ini mengajarkan kita untuk melakukan semua yang disukai oleh Alloh dan menjauhi semua yang dilarang-Nya, oleh karena itu kita bisa, menahan,benci,cinta karena kita melihat siapa yang menyuruh kita, yaitu Alloh SWT, dan ketika kita tahu untuk siapa kita beribadah, ketika kita mampu menahan,benci,cinta untuk Dia yang memerintahkan kita ibadah dibulan itu, berarti kita sudah kenal dengan pencipta kita, berarti kita sudah mendapatkan sesuatu di bulan Ramadhan yang lalu.

Tidak ada komentar: